Rabu, 17 Januari 2018

Masjid Dian Al-Mahri Depok





Masjid Dian Al-Mahri Depok


Masjid Dian Al-Mahri Depok. Mesjid Kubah Emas yang terletak di Kota Depok memiliki nama asli Masjid Dian Al-Mahri. Masjid ini di bangun sejak tahun 2001 dan selesai pada akhir tahun 2006.

Masjid Dian Al Mahri dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha 1427 H yang kedua kalinya pada tahun itu. Pembangunannya sudah berlangsung sejak tahun 1999, namun baru dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006. Setelah shalat Idul Adha, pemilik masjid langsung meresmikan masjid ini. Ada sekitar 5 ribu jemaah yang mengikuti prosesi peresmian masjid ini.

Dalam catatan sejarah, Masjid Kubah Emas Depok atau Masjid Dian Al-Mahri di bangun oleh seorang pengusaha asal Banten yaitu Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Dian Al-Mahri juga kerap dijadikan sebagai salah satu wisata keluarga atau wisata religi masjid kubah emas, karena bentuk kubah-kubahnya yang dibuat dari emas, membuat orang-orang tertarik untuk mengunjunginya.

Bangunan masjid memiliki luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8.000 meter persegi. terdiri dari bangunan utama, mezamin, halaman dalam, selasar atas, selasar luar, ruang sepatu, dan ruang wudhu. Masjid mampu menampung 15 ribu jemaah shalat dan 20 ribu jemaah taklim. Masjid ini merupakan salah satu di antara masjid-masjid termegah di Asia Tenggara. 
Pada bangunan ini mempunyai beberapa kesalahan dan yang benar terjadi pada bangunan itu sendiri, kesalahan yang terdapat bangunan ini adalah :

1.      Pada kemegahan kubah yang berlapis emas memiliki beban struktur yang tidak ringan sehingga struktur utama menopan beban yang berat dan menjadi besar pada diameter struktur kolom.
2.     Terdapat banyaknya kolom yang berukuran besar sehingga memperkecil volume ruangan.
3.        Banyak relief yang sebenarnya tidak menunjang fungsi bangunan.
4.        Jarak bangunan utama dengan lapangan parkir yang jauh akibat penunjang bangunan yang besar dengan pengunjung yang banyak memerlukan lahan parkir yang besar

Kelebihan yang terdapat pada banguan adalah :
1.            Bangunan masjid memiliki 5 kubah yang berlapis emas setebal 2 sampai 3 milimeter dengan satu kubah utama dan 4 kubah penunjang. Bangunan masjid ini memiliki ciri khas yang sama dengan masjid yang ada di timur tengah.
2.          Memiliki relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid.
3.          Memiliki lampu gantung sebagai ornamen yang langsung didatangkan dari italia yang memiliki berat 8 Ton.
4.          Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar.


Awal pertama kali berdiri masjid kubah emas dibangun untuk kegiatan islamic dan untuk keperluan beribadah masyarakat sekitar namun seiring berjalannya waktu banyak masyarakat dari luar daerah tertarik akan kemegahan masjid tersebut sehingga kawasan masjid tersebut dibuka untuk umum.

Pada lantai 2 terdapat pagar yang berlapis emas sehingga kemegahan dapat terlihat meski dari kejauhan. Akan tetaoi masjid ini membutuhkan pengamanan yang memadai guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekadar dijadikan tempat beristirahat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar