ARSITEKTUR
DAN LINGKUNGAN
Arsitektur Dan Lingkungan
Di zaman Modern ini manusia
terus mengupayakan kemudahan dalam menjalani kehidupan, dengan mengembangkan
berbagai macam teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia menjadi lebih cepat
dan efisien. Khususnya pada bidang Pembangunan dan Pemukiman. Pada dasarnya
bangunan berfungsi sebagai perlindungan manusia dan tempat tinggal. Akan tetapi
pada zaman modern ini khususnya di indonesia hakekat bangunan yaitu tempat
perlindungan yang nyaman telah di tinggalkan. Pembangunan tidak di landasi
dengan fungsi yang tepat dan tidak memperhatikan faktor kenyamanan penghuni itu
sendiri melaikan hanya berfokus pada masalah teknis dan bahan bangunan.
Kehidupan manusia bersegi 2
yaitu berhubungan dengan alam dan teknik. Teknik sendiri dimaksudkan dengan
sebuah alat pembantu/buatan manusia guna mempermudah/ mempercepat proses
biologik yang terjadi dengan memakan waktu cukup lama. Akan tetapi penggunaan
teknik yang tidak tepat dan berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada
beberapa aspek kehidupan seperti biologi, psikologi dan ekologi. Masalah yang
terjadi merupakan hasil yang terjadi akibat penggunaan teknik yang tidak tepat.
Dalam hal ini arsitektur biologi harus dilandasi dengan teknologi alam guna
menstabilkan keadaan kritis yang semakin hari semakin merisaukan.
Arsitektur Biologik
Biologis berasal dari kata
yunani yang artinya bios=kehidupan dan logos= dunia teratur. Jadi dapat
disimpulkan biologis adalah kehidupan yang teratur antara kehidupan lingkungan
serta isinya yang saling membutuhkan secara keseluruhan. Prinsip biologis
diabaikan jika kemanusiaan dan kebudayaan tidak menjadi pusat penyelesaian
pembangunan.
Lingkungan Manusia
Pembangunan merupakan suatu
perubahan lingkungaan. Dalam membangun suatu bangunan atau hunian diperlukan
aspek-aspek yang berhubungan dengan alam seperti bahan bangunan berupa kayu , bambu,
batu alam dan material lainnya yang diperoleh dari alam. Seiiring dengan
berjalannya waktu material yang kita gunakan selama ini menimbulkan beberapa
masalah karena pemakaian yang tidak dilandasi dengan pengetahuan tentang
lingkungan. Hal ini menimbulkan ketidak seimbangan lingkungan dan menambah
kerusakan alam.
Pengaruh Energi
Upaya
yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dapak dari kerusakaan akibat dari
ketidak seimbangan adalah dengan cara memanfaatkan energi yang dibutuhkan. Contoh
:
-
Energi untuk eksploitasi bahan bangunan
-
Energi untuk persiapan bahan bangunan
-
Energi untuk transportasi bahan bangunan
-
Energi untuk mendirikan bangunan
-
Energi untuk pemeliharaan gedung
-
Energi untuk perubahaan penggunaan gedung
-
Energi untuk membongkar gedung tersebut
Teknologi Protektif (perlindungan)
Menurut
Prof.H.R. Hugi keseimbangan lingkungan dan teknologi dapat dideskripsikan
seperti berikut:
Seimbang dengan
alam
-perhatian kepada alam dan sumbernya
Seimbang dengan
manusia
-perhatian kepada keamanan, kehidupan(air,jalan, nafkah
penghidupan, uang DLL) kebudayaan , agama, sumber alam, pendidikan dsb
Seimbang dengan
lingkungan
-perhatian kepada iklim, tanah dsb
Sumber:Buku Arsitektur dan Lingkungan Ir.Heinz Frick